Skandal mengguncang cabang esports Arena of Valor di SEA Games 2025. Atlet esports AoV Ladies Thailand Naphat "Tokyogurl" Warasin resmi didiskualifikasi setelah terbukti melakukan pelanggaran saat pertandingan melawan Laos. Keputusan ini langsung memicu sorotan luas karena terjadi di ajang olahraga regional paling bergengsi di Asia Tenggara[1].

     

    Ketahuan Curang di Laga Penentuan

    Kasus ini mencuat ketika pihak penyelenggara menyatakan adanya pelanggaran aturan pertandingan yang dilakukan oleh Tokyogurl. Insiden tersebut terjadi saat Thailand berhadapan dengan Laos, dan setelah dilakukan pemeriksaan, sanksi diskualifikasi dijatuhkan kepada sang pemain[2].

     

    Satu Timnas Ikut Terseret

    Dampak diskualifikasi ini tidak berhenti pada satu pemain. Federasi esports Thailand kemudian mengambil langkah tegas dengan menarik tim nasional Arena of Valor putri dari kompetisi SEA Games 2025. Keputusan tersebut membuat Thailand kehilangan kesempatan melanjutkan persaingan di cabang esports ini[3].

     

    Talon Ambil Sikap

    Kontroversi ini berlanjut ke level organisasi profesional. Talon Esports Thailand secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Tokyogurl. Pernyataan tersebut disampaikan langsung melalui unggahan media sosial resmi Talon, sebagai bentuk sikap organisasi terhadap insiden yang terjadi di SEA Games 2025[4].

    Kira-kira begini terjemahan pernyataan resmi Talon Esports Thailand:

    TALON menerima dan mematuhi keputusan serta putusan akhir dari delegasi teknis terkait kategori tim putri pada kompetisi esports Arena of Valor di SEA Games ke-33 yang digelar pada 15 Desember 2025.

    Selama pertandingan berlangsung, atlet esports kami, Naphat Warasin, terbukti melakukan pelanggaran terhadap salah satu peraturan penting dalam pertandingan, sehingga yang bersangkutan didiskualifikasi dari SEA Games ke-33.

    Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, organisasi memutuskan untuk mengakhiri status Naphat Warasin sebagai atlet esports di bawah naungan TALON, terhitung mulai 16 Desember 2025.

    Pengumuman ini kami sampaikan untuk diketahui bersama, dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus memberikan dukungan kepada organisasi.

     

    Reaksi Komunitas Esports

    Kasus Tokyogurl memicu perdebatan luas di komunitas esports Asia Tenggara. Banyak pihak menilai insiden ini mencoreng kejujuran pertandingan di ajang multi-event seperti SEA Games dan menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat di cabang esports[5].

     

    Laos Ikut Jadi Sorotan

    Di sisi lain, Laos justru mencatat momen penting. Di tengah kontroversi yang melibatkan Thailand, Laos berhasil mencatat pencapaian bersejarah di cabang esports SEA Games. Pemberitaan internasional menyorot bagaimana hasil tersebut datang bersamaan dengan drama besar yang mengguncang turnamen[6].

     

    Mencari tempat bermain esports terpercaya?? Main di Betcoin aja! Betcoin88 menghadirkan pertandingan esports terlengkap dengan odds yang paling kompetitif di Indonesia!

    Daftar dan dukung tim esportsmu di Betcoin Asia sekarang juga!

     

    Referensi

    1. Kuncorojati, Cahyandaru (2025-12-17). "Ketahuan Ngecheat, Atlet Esports Thailand Didiskualifikasi SEA Games 2025". Medcom.id. Diakses tanggal 2025-12-19.
    2. Naufal, Ibnu (2025-12-17). "Skandal SEA Games 2025: Atlet AoV Thailand Ketahuan Curang, Satu Timnas Mundur". Inilah.com. Diakses tanggal 2025-12-19.
    3. Jamaludin, Amir (2025-12-18). "Skandal E-Sports Guncang SEA Games 2025, Atlet Thailand Didiskualifikasi dan Tim Ditarik Mundur". Kabar Bandung. Diakses tanggal 2025-12-19.
    4. Rossel, John Dave T. (2025-12-17). "Talon cuts ties with AOV player Tokyogurl after SEA games controversy". Esports.gg. Diakses tanggal 2025-12-19.
    5. Phalip, Corentin (2025-12-16). "SEA Games: Thai AoV National Team Disqualified After Player Is Accused of Cheating". Sheep Esports. Diakses tanggal 2025-12-19.
    6. Laotian Times (2025-12-17). "Laos Secures First Esports Silver at SEA Games Amid Thai Gamer Controversy". Laotian Times. Diakses tanggal 2025-12-19.
     

    FAQ

    Tokyogurl dinyatakan melanggar salah satu aturan penting saat pertandingan Arena of Valor kategori putri. Setelah pemeriksaan, penyelenggara menjatuhkan sanksi diskualifikasi.

    Iya. Dampaknya tidak hanya ke satu pemain. Tim nasional Arena of Valor putri Thailand akhirnya ditarik dari kompetisi SEA Games 2025.

    Talon Esports Thailand mengambil langkah tegas setelah insiden tersebut, sebagai bentuk sikap organisasi terhadap pelanggaran aturan dan untuk menjaga profesionalisme tim.

    Kasus ini memicu sorotan besar di komunitas esports dan membuat isu kejujuran pertandingan jadi perhatian utama, terutama di cabang esports SEA Games.

    Laos ikut menjadi sorotan karena laga melawan Thailand menjadi titik awal terungkapnya kasus ini, sekaligus membuka jalan bagi pencapaian penting Laos di cabang esports.