BOOM Esports resmi menutup divisi Dota 2 setelah delapan tahun berkompetisi di kawasan Asia Tenggara[1]. Keputusan ini mengejutkan komunitas karena BOOM dikenal sebagai salah satu organisasi esports terbesar dari Indonesia dan terkenal di scene Dota 2 SEA[2].
Selama kiprahnya, BOOM Esports dua kali berhasil tampil di panggung paling bergengsi Dota 2, yaitu The International (TI), dan ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional[2].
Akhir Perjalanan BOOM Esports
BOOM memulai perjalanan di Dota 2 sejak 2017 dan pelan-pelan naik kelas dari turnamen regional hingga tampil di turnamen besar internasional[1]. Dalam perjalanannya, mereka sering dianggap sebagai salah satu wakil terkuat dari Asia Tenggara di banyak event penting Dota 2[3].
-
Mengangkat Nama Indonesia
Keberhasilan BOOM menembus TI membuat nama Indonesia semakin diperhitungkan di mata komunitas Dota 2 internasional[2]. Bagi banyak fans, momen ketika logo BOOM muncul di panggung utama TI jadi salah satu kebanggaan terbesar untuk esports Indonesia.
-
Menjadi Rumah Bagi Banyak Talenta Muda
Selama 8 tahun, BOOM menjadi rumah bagi banyak pemain, pelatih dan staf Indonesia yang kemudian dikenal luas di scene kompetitif, baik di tingkat regional maupun global[1]. Banyak di antara mereka yang kini tersebar ke organisasi lain dan tetap melanjutkan karier profesionalnya.
Alasan Penutupan Divisi Dota 2
Dalam pernyataannya, pihak organisasi menjelaskan bahwa dinamika kompetitif dan kebutuhan operasional menjadi pertimbangan utama di balik penutupan divisi Dota 2 BOOM Esports[1]. Persaingan yang makin ketat dan tuntutan hasil membuat pengelolaan tim level atas di Dota 2 tidak lagi sederhana.
- Kebutuhan operasional yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
- Persaingan Dota 2 global yang semakin padat dan berat untuk diikuti secara konsisten.
- Fokus ulang organisasi ke divisi lain yang dinilai lebih sehat secara jangka panjang.
Keputusan ini pada akhirnya diambil agar organisasi tetap bisa beradaptasi dengan kondisi ekosistem esports yang cepat berubah, sekaligus menjaga keberlanjutan BOOM Esports dalam jangka panjang[3].
Reaksi Komunitas dan Harapan ke Depan
Pengumuman penutupan divisi Dota 2 BOOM Esports langsung memunculkan banyak reaksi dari fans, mantan pemain, hingga pengamat scene Dota 2 SEA[2]. Mayoritas menyayangkan keputusan ini, namun tetap mengapresiasi perjalanan panjang BOOM di kompetisi.
Di sisi lain, komunitas berharap para pemain dan staf yang pernah membela BOOM bisa menemukan rumah baru dan tetap tampil di level tertinggi. Hilangnya satu nama besar seperti BOOM memang mengubah peta kekuatan Dota 2 SEA, tetapi juga membuka ruang bagi organisasi lain untuk tumbuh dan mengisi kekosongan tersebut[3].
Bagi banyak penggemar, warisan BOOM Esports di Dota 2 tidak hanya soal trofi, tapi juga soal cerita perjuangan 8 tahun yang ikut mengangkat nama esports Indonesia di kancah dunia[1].
Mencari tempat bermain esports terpercaya?? Main di Betcoin aja! Betcoin88 menghadirkan pertandingan esports terlengkap dengan odds yang paling kompetitif di Indonesia!
Daftar dan dukung tim esportsmu di Betcoin Asia sekarang juga!
Referensi
- Rusman, Rex "Regum" (2025-12-08). "BOOM Esports Resmi Tutup Divisi Dota 2, Akhiri Perjalanan 8 Tahun di Kancah Kompetitif". Ligagame Esports. Diakses tanggal 2025-12-10.
- Medina, Mecca (2025-12-09). "BOOM Esports Tutup Divisi Dota 2, Tim Indonesia yang Lolos TI Dua Kali". GGWP. Diakses tanggal 2025-12-10.
- Esanu, Andreea "Div" (2025-12-08). "BOOM Esports exits Dota 2 after eight-year run". RDY.gg. Diakses tanggal 2025-12-10.
FAQ
Menurut informasi resmi, faktor operasional dan tuntutan kompetitif menjadi penyebab utama penutupan divisi Dota 2 BOOM Esports.
BOOM mulai aktif di Dota 2 sejak tahun 2017 dan sempat menembus turnamen paling bergengsi The International sebanyak dua kali.
Banyak pihak memperkirakan para pemain dan staf BOOM akan melanjutkan karier di organisasi lain, karena mereka sudah dikenal dan punya pengalaman di scene Dota 2 SEA.